Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan efek PT Danareksa Sekuritas, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), resmi mengubah nama kongsi menjadi PT BRI Danareksa Sertifikat.
Keputusan ini berlaku efektif per 9 Oktober 2020.
“Bersama ini diumumkan bahwa terkira efektif sejak 9 Oktober terdapat perubahan nama perseroan yang dinyatakan dalam akta pernyataan keputusan pemegang saham perubahan anggaran dasar bagian 2 tanggal 9 Oktober, ” tulis Direksi BRI Danareksa Sekuritas, dalam pengumumannya, dikutip Selasa (13/10/2020).
Tak hanya bersalin nama, perseroan juga mengubah logo barunya.
Dengan begitu, seluruh kegiatan yang berkaitan perseroan selanjutnya akan dilakukan atas nama PT BRI Danareksa Sekuritas.
Sebagai data, Danareksa Sekuritas didirikan pada tarikh 1992 dan menjadi anggota pasar uang dengan kode broker OD.
Danareksa Sekuritas menangani pembicaraan pasar modal, baik sebagai underwriter (penjamin emisi efek), broker (perantara distributor efek) dan financial advisor.
Di 27 September 2018, BRI menandatangani perjanjian jual-beli saham bersyarat dengan PT Danareksa (Persero) untuk mengakuisisi saham Danareksa Sekuritas dan bani usaha di bidang jasa manajemen investasi PT Danareksa Investment Management.
Total nilai pembicaraan perjanjian itu mencapai Rp 819 miliar.
Nilai itu dikeluarkan perusahaan untuk mengambil mendaulat kepemilikan 67% Danareksa Sekuritas dan 35% Danareksa Investment Management.
![]()
|
Untuk Danareksa Sekuritas, BRI mengeluarkan dana sejumlah Rp 447 miliar. Sementara buat 35% saham Danareksa Investment Management, BRI merogoh kocek Rp 372 miliar.
Selain itu, BRI juga merampungkan akuisisi budak PT Bahana Artha Ventura bertanda PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura yang memiliki aset Rp 3 miliar.
Suprajarto, Dirut BRI pada periode itu, mengatakan BRI memiliki keinginan biar nama BRI diselipkan dalam tanda sekuritas. Adanya nama BRI mampu memberikan branding yang luar biasa untuk Danareksa Sekuritas.
“Danareksa Sekuritas ada BRI akan menaikkan branding , lebih dikenal masyarakat dan masyarakat mampu lebih percaya karena induknya tumbuh. Ini lagi didiskusikan, ” katanya dalam program Closing Bell CNBC Indonesia TV, Senin (25/3/2019).
Suprajarto menambahkan alasan masukan saham Danareksa Sekuritas agar konsumen tidak perlu lagi pergi ke tempat lagi.
Nasabah ritel bisa bertransaksi di jaringan BRI, sementara nasabah korporasi bisa memanfaatkan BRI untuk menyelenggarakan penawaran bagian perdana atau initial public offering (IPO) dan menerbitkan obligasi.
“Kami punya tugas buat menyimpan saham, kami terkendala kendala karena gak punya sekuritas, mudah-mudahan [dengan ini] bisa nabung saham sehingga saham ritel bisa tumbuh, BRI bisa berkontribusi, ” nyata Suprajarto. Kini Dirut BRI dijabat oleh Sunarso.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)